Skip to main content

Mitos Atau Fakta Bahwa AMP Menurunkan Pendapatan Adsense?

Mitos Atau Fakta Bahwa AMP Menurunkan Pendapatan Adsense? Banyak publisher Adsense yang mengatakan bahwa pendapatan iklan Adsense mereka menurun setelah mereka mengaktifkan plugin AMP pada blognya. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada iklan sehingga pendapatannya menurun setelah menggunakan AMP?

Apakah memang betul bahwa AMP menyebabkan pendapatan Adsense menurun? Apakah ini hanya mitos atau fakta memang benar adanya?

Sampai saat tulisan ini dibuat, saya melihat masih banyak pertanyaan seperti itu di forum-forum, bahkan ada yang membuat postingan di blog yang menyebutkan bahwa AMP dapat menurunkan pendapatan Adsense.

Tentu saja hal ini membuat bingung blogger lain. Di satu sisi ingin mencoba menggunakan AMP dan di sisi lain mereka khawatir kalau nantinya pendapatan mereka menurun setelah menggunakan AMP.

Tentu saja hal ini harus dijelaskan agar tidak terus membuat bingung para publisher Adsense ketika mau memilih untuk mengaktikan AMP atau tidak menggunakan AMP pada blog mereka.

AMP adalah Kecepatan

AMP adalah format yang sederhana dan kuat untuk memastikan sebuah halaman situs web cepat, untuk mengutamakan pengalaman pengguna, dan tentu saja untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Dengan akses web yang lebih mudah dan cepat, maka pengguna akan lebih nyaman ketika menjelajahi blog.

Selain disukai oleh pengguna, blog yang cepat juga sangat disukai mesin pencari. Robot mesin pencari akan lebih mudah meng-index blog dan akan lebih mudah memahami konten blog. Itulah sebabnya kini Google menjadikan kecepatan loading blog sebagai faktor perengkingan di halaman pencarian.

Imbasnya, kini blog dengan AMP HTML banyak yang mejeng di pejwan. Apalagi kini didukung dengan index mobile sebagai index utama Google, maka dukungan untuk AMP menjadi semakin kuat karena AMP sepenuhnya untuk pengalaman pencari pada perangkat mobile.

Kecepatan adalah Uang

Kenapa saya katakan demikian? Karena dengan blog yang cepat dan ringan, maka kemungkinan konten yang kita buat nongol di halaman pertama pencarian menjadi semakin tinggi. Dengan begitu, traffic blog pun menjadi semakin baik. Maka imbasnya impresi dan kemungkinan klik iklan pun semakin meningkat. Akhirnya pendapatan iklan Adsense pun semakin meningkat.

Tapi ingat, ini jangan dijadikan patokan jika umur blog Anda masih baru dan konten yang Anda buat masih sedikit. Jika kondisi blog seperti itu, maka loading blog yang cepat tidak menjadi jaminan bahwa traffic blog akan banyak. Bersabarlah dan terus buat konten blog yang bagus sebanyak mungkin agar traffic blog semakin banyak.

Begitu pun jika blog kita sudah cepat, umur blog sudah lama, dan konten sudah banyak tetapi penghasilan Adsense tetap kecil, lalu bagaimana dengan traffic blognya? Jika trafficnya masih sedikit, berarti masih ada yang salah dengan konten yang kita buat atau masih ada yang salah dengan cara kita membuat konten.

AMP Menurunkan Pendapatan Adsense Adalah Kesalahpahaman

Ini bermula dari para pengguna Wordpress yang menggunakan plugin AMP. Karena kurangnya pemahaman penggunaan plugin AMP, maka iklan Adsense menjadi tidak bekerja.

Ketika mereka mengaktifkan plugin AMP, mereka pikir cukup sampai di situ saja tanpa memperhatikan halaman AMP-nya.

Perlu diketahui, ketika mengaktifkan plugin AMP, maka ini tidak otomatis mengkonversi iklan Adsense menjadi iklan Adsense AMP HTML. Untuk itu diperlukan tindakan lanjutan untuk menampilkan iklan di halaman AMP.

Namun hal tersebut tidak mereka lakukan karena memang perlu pemahaman untuk menampilkan iklan AMP pada halaman AMP melalui plugin AMP. Dengan begitu, otomatis halaman AMP blog mereka menjadi tanpa iklan.

Apakah sampai di sini sudah ada gambaran tentang kesalahpahaman AMP ini?

Jika halaman AMP-nya tidak ada iklan, tentu saja tidak akan ada penghasilan, bukan?

Sementara setelah pasang plugin AMP, traffic yang datang lebih banyak menuju halaman AMP. Maka otomatis pendapatan iklannya akan menurun karena memang di halaman AMP tidak ada iklan. Penghasilan yang didapat hanya dari halaman non AMP dengan traffic yang lebih kecil dari traffic halaman AMP.

Nah itulah yag sebenarnya terjadi tentang isu AMP malah menurunkan pendapatan Adsense.

Pasang Kembali Iklan Adsense Di Halaman AMP

Solusinya untuk pengguna Wordpress yang menggunakan plugin AMP, periksa kembali halaman AMP dan pasang kembali iklan Adsense-nya.

Pelajari bagaimana cara menyimpan iklan AMP Adsense pada halaman AMP blog Anda, atau konsultasikan dengan teknisi blog Anda jika Anda menggunakan jasa teknisi web.

Sementara bagi pengguna blogspot, sepertinya ini tidak jadi masalah. Karena biasanya pembuat tema Blogger sudah menyiapkan kode iklan untuk halaman AMP dan non AMP sehingga iklan bisa tampil di keduanya. Sehingga ini tidak akan mengganggu penghasilan Adsense. Tinggal memikirkan bagaimana cara mendatangkan visitor yang banyak ke blog.

Kesimpulan

Mudah-mudahan dengan penjelasan ini tidak akan ada lagi kesalahpahaman pada AMP dapat menurunkan pendapatan Adsense.

Jangan ragu untuk menggunakan AMP, tetapi sebaiknya pelajari dan pahami dulu tentang AMP agar ketika kita menggunakan AMP menjadi tidak bingung.

Dan berikut ini sudah saya buat juga sebuah video tentang mitos atau fakta tentang AMP dapat menurunkan pendapatan Adsense agar bisa disimak secara audio visual. Silahkan tonton videonya di bawah ini.

Semoga bisa dipahami dan bermanfaat.

Salam sukses.

Berbagi itu peduli:

Comment Policy:

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Untuk komentar out of topics silahkan masuk ke Forum Kompi Ajaib
Buka Komentar
Buka Komentar
Jangan Diklik!

Menarik Untuk Dibaca Juga:


PrivacySitemap
©2021 KOMPI AJAIB