Skip to main content

Kesalahan Prosedur Hak Merek Dagang

Dengan mengajukan hak merek dagang, pemilik merek dapat menggunakan mereknya secara eksklusif. Sadar akan pentingnya merek bagi pelaku usaha, kini situs pendaftaran HKI telah menyederhanakan prosedur pendaftaran merek.

Karena saat ini prosedur pendaftaran merek dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Kekayaan Intelektual. Namun sayangnya masih ada pelaku usaha yang melakukan sejumlah kesalahan terkait pendaftaran merek.

Hal ini menyebabkan banyak permohonan pendaftaran merek yang pada akhirnya ditolak atau merek tersebut tidak dapat didaftarkan dengan HKI. Bahkan tidak mungkin kesalahan ini bisa menyebabkan bisnis direbranding dari awal lagi.

Alasan penolakan permohonan merek tidak lain adalah kesalahan pemohon atau pelaku usaha yang memiliki gagasan nama merek yang tidak sesuai dengan kriteria dan unsur nama merek untuk disetujui kemudian diterbitkan sertifikat merek.

Ini adalah kelalaian pemohon pendaftaran merek dalam mendaftarkan merek, kelalaian dapat kami jelaskan dan kami bagikan dari beberapa hal. Berikut beberapa kesalahan yang dilakukan oleh pelaku usaha terkait pendaftaran merek, antara lain:

Apa Saja Kesalahan Prosedur Hak Merek Dagang?

Tidak Mencari Nama Merek Dahulu

Kesalahan ini paling sering dilakukan oleh orang yang ingin mendaftarkan merek dagang. Tidak sedikit masyarakat yang belum melakukan penelusuran terhadap merek tersebut terlebih dahulu ketika hendak melakukan pengajuan pendaftaran merek.

Pencarian merek dilakukan agar merek yang dijadikan dasar tidak memiliki kesamaan dengan merek yang telah didaftarkan HKI sebelumnya. Apabila mengajukan permohonan pendaftaran suatu merek dan merek tersebut mempunyai merek yang sama atau pada dasarnya semua merek terdaftar, maka pendaftaran merek tersebut secara otomatis ditolak.

Salah Mengisi Data Tentang Aplikasi Merek Dagang

Masih terdapat beberapa pemohon yang mengajukan pendaftaran merek mengalami kesalahan dalam pengisian data pada permohonan pendaftaran merek. Kesalahan yang paling sering dilakukan adalah pengisian nama dan alamat pemohon pendaftaran merek.

Jika alamat tidak sesuai dengan alamat yang tertulis pada KTP, maka perlu juga dicantumkan tempat tinggal pada saat pendaftaran merek. Namun apabila terdapat kesalahan dalam pengisian nama atau alamat pemohon, maka pemohon dapat mengajukan koreksi atas permohonannya berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis.

Pendaftaran Kelas Yang Tidak Sesuai Dengan Model Bisnis

Selain itu perlu anda pahami bahwa ada banyak kelas dalam pendaftaran merek. Oleh karena itu, anda perlu mendaftarkan merek yang disesuaikan dengan model bisnis yang anda kelola. Bahkan, satu merek juga bisa didaftarkan di beberapa kelas.

Ini menyesuaikan dengan model bisnis apa pun yang sedang dan akan dikelola. Karena jika merek anda telah didaftarkan oleh pesaing, atau pihak lain terlebih dahulu, maka anda secara otomatis perlu melakukan rebranding sebagai hak merek yang bersangkutan untuk kelas dan jenis barang.

Kurang Teliti Dalam Melengkapi Dokumen

Hal ini juga sering dilakukan ketika ingin mendaftarkan merek dagang. anda harus benar-benar memastikan bahwa anda telah menyiapkan dokumen pendaftaran yang lengkap sesuai dengan apa yang ada hingga persyaratan yang ada, seperti KTP, brand image dan lain sebagainya.

Keluar Dari Prosedur Yang Telah Disediakan

Memang mengikuti prosedur terlihat sepele, namun sebenarnya merupakan langkah yang sangat penting sebelum pemeriksa menolak permohonan karena tidak memenuhi syarat formal dan substantif. Nah, jika sudah konfirmasi semuanya, maka langkah selanjutnya adalah mengajujkan Hak Merek dagang secara online melalui website Patendo.

Berbagi itu peduli:

Comment Policy:

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Untuk komentar out of topics silahkan masuk ke Forum Kompi Ajaib
Buka Komentar
Buka Komentar
Jangan Diklik!

Menarik Untuk Dibaca Juga:

PrivacySitemap
©2021 KOMPI AJAIB